Kamis, 27 Maret 2014

MUSIK NONTRADISIONAL NUSANTARA LENGKAP

Musik
Musik

Musik Nontradisional Nusantara adalah musik-musik yang diciptakan dengan mengadopsi unsur-unsur musik dari negara lain terutama Eropa dan Amerika, unsur-unsur musik mancanegara ini lalu digabungkan dengan unsur-unsur musik tradisional yang ada di Indonesia.

#1 Musik Nontradisional : Jenis-jenis musik nontradisional 

Dengan banyaknya pengaruh dari negara lain, suatu konsep seni bisa bervariasi dan mengalami kemajuan, baik secara teknik maupun nilai yang terkandung di dalamnya. Begitu pula dalam seni musik, dengan adanya pengaruh musik dari luar negeri, maka muncullah jenis-jenis musik baru di Indonesia. Lalu apa saja jenis-jenis Musik Nontradisional Nusantara yang muncul karena pengaruh mancanegara ???

  • Musik Populer (Pop)
Musik populer muncul saat masyarakat mulai bosan dengan musik klasik yang seba terikat, di Indonesia sendiri musik populer mulai muncul sekitar tahun 1960 dan banyak digemari oleh kalangan remaja. Musik pop menggunakan alat-alat elekronik dan modern, seperti drum, gitar melodi, gitar rhythm, gitar bass, keyboard, dll. Musik pop biasanya memiliki beat yang konstan dan menggunakan tangga nada diatonik mayor maupun minor. Berdasarkan ciri harmoninya, musik pop dibagi menjadi musik pop standar dan musik pop kreatif, ada juga jenis musik pop berdasarkan lirik yang berpengaruh pada harmoni dan dinamikanya, yaitu pop balada

Musik pop memiliki beberapa kriteria penilaian yang diukur dari nilai artistiknya, misalnya sebagai berikut :
  1. Beat (hentakan) dengan birama yang tegas dan konstan
  2. Penulisan musik pop dalam bentuk komposisi pendek (antara 3-6 menit)
  3. Kesesuaian warna vokal penyanyi dengan musik
  4. Musik dan liriknya mudah dipahami
Contoh musisi musik pop di Indonesia adalah Koes Plus, Rossa, Iwan Fals, Ebiet G Ade, Fatin, Afgan, Vidi Aldiano, Noah, Geisha, dll.
Noah : Salah grup musik pop
Noah merupakan salah satu grup musik pop

  • Musik Dangdut
Musik dangdut berakar dari musik melayu dan mengalami pencampuran dengan musik gaya India (dangdut klasik). Pada awal perkembangannya, musik dangdut menggunakan alat musik seperti suling bambu, gendang bongo, mandolin, akordion. Namun seiring perkembangan zaman, musik dangdut mulai menerima unsur-unsur musik barat, pada sekitar tahun 1960-1980 unsur musik mancanegara mulai ditambahkan ke dalam musik dangdut, dengan mulai digunakannya alat-alat elekronik dan modern, seperti organ elektrik, trompet, saxophone, drum, dll. Semua alat tersebut mengingkatkan variasi musik dangdut menjadi lebih modern. Daya tarik utama dari musik dangdut adalah suasana yang ditimbulkannya yang membuat semua orang ingin bergoyang mengikuti irama musik. 

Berikut ini adalah ciri-ciri musik dangdut yang membedakannya dari jenis atau genre musik lain :
  1. Memiliki kesan melayu dengan adanya cengkok dalam menyanyikannya
  2. Melodi dan harmoninya sedehana
  3.  Tangga nada lebih banyak menggunakan tangga nada minor
  4. Ekspresi lagu berdasarkan keserasian lirik
  5. Beat (hentakan) konstan
  6. Biasanya disertai dengan goyangan untuk menimbulkan suasana gembira
Contoh musisi-musisi yang bergenre musik dangdut adalah Rhoma Irama, Zaskia Gotik, Inul Daratista, Uut Permatasari, Ridho Rhoma, Iceu Wong, dll
Rhoma Irama : Sang Raja dangdut
Rhoma Irama Sang Raja Dangdut

  • Musik Rock
Musik rock merupakan tipe musik yang identik dengan musik-musik keras. Musik rock banyak dipengaruhi oleh pola Boogie-Woogei yang merupakan unsur musik Blues dan berakar dari musik Country dari Amerika. Musik rock didominasi oleh suara distorsi gitar listrik dan bass 

Ciri-ciri musik rock antara lain :
  1. Area (Range) nada luas
  2. Kekuatannya terletak pada dinamika arasemannya
  3. Lirik lagu biasanya lebih ekskpresif daripada genre lain
  4. Beat canderung keras
  5. Harmoni cukup rumit
  6. Biasanya didominasi suara distorsi gitar
Contoh musisi-musisi Indonesia yang bergenre rock adalah TRIAD, Endank Soekamti, Superman Is Dead, /rif, Jamrud, dll
TRIAD : Salah satu grup musik rock Indonesia
TRIAD salah satu grup musik rock Indonesia

#2 Musik Nontradisional : Alat Musik Nontradisional

Untuk dapat bermain musik, baik musik tradisional maupun nontradisional, tentu saja membutuhkan alat musik untuk menghasilkan nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal menjadi satu kesatuan yang berkesinambungan.

Alat-alat musik tradisional tentu saja berbeda dengan alat-alat musik nontradisional, karena biasanya alat musik tradisional lebih sederhana daripada alat musik nontradisional. Berdasarkan cara memainkannya, alat musik nontradisional dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain :

  •   Alat Musik Pukul (Perkusi)
Alat musik pukul atau perkusi biasanya berfungsi sebagai pengiring atau ritmis lagu (drum, gendang, simbal, tamborin, dll), tetapi ada juga alat musik pukul yang berfungsi sebagai alat musik melodis, seperti belira.
Belira
Belira

  • Alat Musik Tiup
Kebanyakan alat musik tiup untuk musik nontradisional bersifat melodis dan tidak bisa digunakan sebagai alat musik ritmis, contoh alat musik tiup untuk musik nontradisional adalah Trompet, Saxophone, Trombone, Flute, Klarinet, dll

  •   Alat Musik Petik
Alat musik petik adalah jenis alat musik yang menggunakan dawai atau senar sebagai media penghasil bunyi, alat musik petik dapat berfungsi sebagai alat musik melodis dan juga sebagai alat musik ritmis, contoh alat musik petik adalah Gitar, Harpa, Banjo, dll
Banjo
Banjo

  • Alat Musik Gesek
Alat musik gesek dalam musik nontradisional biasanya lebih bersifat melodis, contoh alat musik gesek nontradisional adalah biola, cello, dll

  • Alat Musik Tekan
Alat musik tekan dapat dimainkan dengan menekan tombol atau not dengan jari-jari tangan, alat musik tekan ini bisa berfungsi sebagai alat musik melodis tapi terkadang juga digunakan sebagai alat musik ritmis, bahkan banyak lagu yang hanya diiringi oleh alat musik tekan ini, contoh alat musik tekan nontradisional adalah keyboard, piano, dll

Sekian dulu artikel saya tentang Musik Nontradisional Nusantara Lengkap, semoga dapat menambah wawasan anda tentang dunia musik di Indonesia

Have a nice day

Rabu, 26 Maret 2014

Sistem Pernafasan Pada Manusia Lengkap

Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia

Sistem Pernafasan Pada Manusia merupakan satu dari beberapa sistem di dalam tubuh yang membantu kita untuk tetap hidup, Sistem ini masih memiliki keterkaitan dengan Sistem Ekskresi, karena Sistem Ekskresi dan Sistem Pernafasan sama-sama menggunakan Paru-paru sebagai organnya (baca selangkapnya Sistem Ekskresi Pada Manusia Lengkap). Sistem Pernafasan sendiri adalah suatu sistem dalam tubuh yang bekerja dengan cara melakukan pertukaran udara antara O2 dengan CO2, dimana O2 diambil untuk oksidasi glukosa sedangkan CO2 dilepas sebagai sisa metabolisme.

Sistem Pernafasan (Respirasi) sendiri dibagi menjadi dua yaitu respirasi eksternal (pertukaran udara dari udara ke darah) dan respirasi internal (pertukaran udara dari darah ke jaringan tubuh).

#1 Sistem Pernafasan : Alat Pernafasan

Sistem Pernafasan memiliki beberapa organ yang membantu dalam melakukan proses respirasi, berikut ini beberapa organ tersebut :

  • HIDUNG
Hidung merupakan tempat masuk dan keluarnya udara dari dalam tubuh, didalam rongga hidung terdapat rambut dan lendir yang berfungsi untuk menyaring udara, mengangkap kotoran, dan melembabkan udara yang masuk agar tidak membahayakan tubuh.

  • FARING 
Faring merupakan pertemuan antara rongga hidung dengan tenggorokan, di belakang faring terdapat laring (pangkal tenggorrokan), pada Laring terdapat pita suara dan katup epiglotis, katup epiglotis ini berfungsi untuk menutup saluran pernafasan saat kita makan sehingga makanan tidak masuk ke saluran pernafasan.
Laring/Faaring
Laring/Faring

  • TRAKEA
Trakea merupakan batang tenggorokan yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan (Saluran pencernaan). Pada trakea terdapat silia atau rambut halus yang berfungsi menyaring udara yang masuk.

  • BRONKUS
Bronkus merupakan percabangan dari trakea, struktur bronkus hampir sama dengan trakea, bronkus membagi trakea menjadi dua, yaitu yang menuju ke paru-paru kanan dan yang menuju ke paru-paru kiri.

  • BRONKIOLUS
Bronkiolus merupakan percabangan dari Bronkus, setiap Bronkiolus bercabang lagi dan bermuara di Alveolus yang merupakan gelembung-gelembung kecil penyusun paru-paru.
Trakea, Bronkus, Bronkiolus, Alveolus
Trakea, Bronkus, Bronkiolus, Alveolus

  • PARU-PARU
Paru-paru merupakan alat pernafasan utam pada manusia. Paru-paru berjumlah sepasang, dimana paru-paru kanan berukuran lebih besar daripada paru-paru kiri, itu karena paru-paru kanan terdiri atas tiga lobi (lobus superior, lobus tengah, lobus inferior), sedangkan pada paru-paru kiri hanya terdiri atas dua lobi (lobus superior, lobus inferior). Pada bagian luar paru-paru terdapat selaput yang disebut Pleura yang berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan saat mengambil dan menghembuskan nafas

  • ALVEOLUS
Alveolus merupakan kantong kecil berisi udara yang terletak pada ujung-ujung bronkiolus. Dinding alveolus kaya akan pembuluh darah yang tipis yang disebut pembuluh kapiler. Pada alveolus terjadi proses pertukaran udara antara O2 dengan CO2.

#2 Sistem Pernafasan : Jenis Pernafasan

Pernafasan dibagi menjadi 2 (dua) berdasarkan mekanismenya, yaitu :

  • Pernafasan Dada
Pernafasan dada adalah pernafasan yang dibantu oleh otot antartulang rusuk. Dalam proses INSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan berkontraksi, dan menyebabkan tulang-tulang rusuk terangkat, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, akibatnya tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru 
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan relaksasi, sehingga volume rongga dada mengecil, akibatnya tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara dapat keluar dari paru-paru.

  • Pernafasan Perut
Pernafasan perut adalah proses pernafasan yang dibantu oleh otot diafragma, otot diafragma adalah otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Dalam proses INSPIRASI, otot diafragma berkontraksi, sampai posisi diafragma mendatar, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, lalu menyebabkan tekanan udara di rongga dada mengecil, sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru.
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot diafragma berelaksasi, sehingga menyebabkan volume rongga dada mengecil, maka tekanan udara di dalam rongga dada membesar, dan udara dapat keluar dari dalam tubuh.

#3 Sistem Pernafasan : Volume Udara Pernafasan

Volume udara dalam proses pernafasan dapat dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut :

  • Volume Tidal
Volume Tidal adalah volume udara yang masuk ke paru-paru dalam sekali inspirasi, atau volume udara yang keluar dalam sekali ekspirasi. Banyaknya volume udara tidal ini kurang lebih 500cc

  • Volume Udara Komplementer
Volume udara komplementer adalah volume udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru dengan inspirasi maksimum, setelah inspirasi biasa. Banyaknya volume udara komplementer ini kurang lebih 1500cc.

  • Volume Udara Suplementer

 Volume udara suplementer adalah volume udara yang masih dapat dihembuskan dari paru-paru dengan ekspirasi maksimum setelah ekspirasi biasa. Banyaknya volume udara suplementer ini kurang lebih 1500cc.

  • Volume Udara Residu
Volume udara residu adalah volume udara yang tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal. Banyaknya volume udara residu ini kurang lebih 1000cc

  • Kapasitas vital paru-paru
Kapasitas vital paru-paru adalah udara maksimum yang dikeluarkan secara ekspirasi maksimal setelah melakukan inspirasi maksimal. Kapasitas vital paru-paru ini merupakan penjumlahan antara volume tidal, komplementer, dan suplementer. Banyaknya volume kapasitas vital paru-paru ini kurang lebih 3.500cc

  • Kapasitas total paru-paru
Kapasitas total paru-paru ini adalah volume udara yang masih dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin. Kapasitas total paru-paru ini adalah penjumlahan kapasitas vital dengan udara residu. Banyaknya volume kapasitas total paru-paru lurang lebih 4500cc.

Sekian dulu artikel saya tentang Sistem Pernafasan Pada Manusia Lengkap, semoga dapat menambah pengetahuan anda tentang salah satu sistem penting dalam tubuh manusia ini.

Have a nice day

Kamis, 20 Maret 2014

Perkembangan Agama Hindu Di Indonesia Lengkap

Patung Hindu


Perkembangan Agama Hindu di Indonesia merupakan salah satu faktor yang menyebabkan begitu banyaknya pengaruh budaya hindu bagi masyarakat Indonesia, hal ini bisa dilihat dari banyaknya candi-candi hindu di Indonesia, bahkan salah satu pulau di Indonesia yang telah terkenal di dunia sebagai salah satu pulau terindah, yaitu Pulau Bali sebagian besar penduduknya merupakan pemeluk agama hindu, bahkan hal itu dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik dari pulau ini.

Namun sebenarnya bagaimana kah perkembangan budaya hindu itu sendiri ? Berikut ini saya akan menjelaskan tentang Perkembangan Agama Hindu di Indonesia

 #1 Perkembangan Agama Hindu : Lahirnya Agama Hindu

Lahirnya budaya hindu berhubungan erat dengan datangnya Suku Bangsa Arya ke India melalui celah Kaiber (afganistan) sejak tahun 1500 SM dan mendiami Aryawarta yaitu daerah sekitar Lembah Indus, Lembah Gangga, dan Lembah Yamuna di Dataran Tinggi Dekhan. Kedatangan Bangsa Arya ini mendesak Suku Bangsa Dravida yang merupakan suku asli India dan lebih dulu mendiami daerah sekitar India. Percampuran budaya antara bangsa Arya dengan bangsa Dravida ini melahirkan budaya baru yang disebut dengan budaya Hindu atau Hinduisme

#2 Perkembangan Agama Hindu : Dasar Agama Hindu

Agama/Budaya Hindu merupakan Akulturasi dari budaya bangsa Arya dengan bangsa Dravida yang mendiami daratan India. Agama Hindu merupakan agama yang bersifat Politeisme atau agama yang menyembah banyak dewa. Setiap dewa merupakan perlambangan berbagai macam kekuatan alam, namun beberapa dewa yang paling terkenal dan paling sering dipuja-puja oleh bangsa hindu adalah TRIMURTI yaitu Dewa Wishnu (dewa pemelihara), Dewa Brahmana (dewa pencipta), dan Dewa Syiwa (dwa perusak). selain itu ada beberapa dewa terkenal lainnya, yaitu Pertiwi (dewi bumi), Agni (dewa api), Surya (dewa matahari), Bayu (dewa angin), Baruna (dewa laut).
Trimurti dalam agama hindu : Wishnu, Brahma, Syiwa
Trimurti dalam agama hindu
Selain Trimurti di India juga dikenal Trisakti yang meliputi Saraswati yang melambangkan dewi kebijaksanaan dan pengetahuan, Laksmi yang melambangkan dewi kecantikan dan kebahagiaan, Parwati yang melambangkan dewi keberanian dan kegarangan.

Di dalam agama hindu dikenal dengan adanya pembagian kasta, hal ini dilakukan oleh bangsa Arya untuk menjaga kemurnian rasnya, kasta tersebut antara lain :
  • Brahmana adalah kasta tertinggi dalam agama hindu terdiri atas para pendeta dan pemuka agama
  • Kesatria adalah kasta bagi para kepala pemerintahan atau para pemimpin
  • Waisya adalah kasta bagi para pedagang
  • Sudra adalah kasta paling rendah dalam agama hindu, kasta ini terdiri atas para pelayan bagi ketiga kasta lainnya.
Agama hindu mempunyai kitab suci yang disebut Weda yang artinya pengetahuan dan terdiri atas 4 (empat) bagian, yaitu:
    • Yajurweda, yang berisi doa-doa pengantar sesaji saat upacara
    • Atharwaweda, yang berisi mantra untuk menyembuhkan orang sakit serta sihir mengusir penyakit dan para musuh 
    • Rigweda, yang berisi syair pujian terhadap dewa
    • Samaweda, yang berisi syair dan nyanyian suci saat upacara
    Di dalam agama hindu tujuan utama manusia hidup di dunia adalah untuk mencapai nirwana, dan untuk mencapai nirwana dapat dilakukan dengan cara :
    • Manusia wajib melakukan dharma (memenuhi kewajiban sebagai manusia), artha (menjalankan pekerjaan sebagaimana mestinya), dan karma (tidak berlebihan merasakan kenikmatan duniawi)
    • Bagi kasta Brahmana, Kesatria, dan Waisya wajib membaca Weda
    • Melakukan upacara keagamaan yang berupa upacara kurban

    #3 Perkembangan Agama Hindu : Masuknya Agama Hindu ke Indonesia

    Ada beberapa pendapat atau teori yang dikemukakan oleh para ahli tentang proses masuknya agama hindu ke Indonesia, antara lain :
    • Teori Brahmana
    Teori ini dikemukakan olah J.C. Van Leur dan F.D.K Bosch. Menurut teori ini kebudayaan hindu di Indonesia bersifat Brahmatik yang artinya bahwa kebudayaan hindu di Indoonesia dibawa oleh para Pendeta dan Pemuka agama dari Kasta Brahmana yang masuk ke Indonesia untuk menyebarkan agama hindu.
    • Teori Kesatria
    Teori ini dikemukakan oleh J. Moens. Menurut teori ini penyebaran pengaruh kebudayaan hindu di Indonesia dibawa oleh kaum Kesatria yang datang ke Indonesia untuk mendirikan kerajaan-kerajaan baru, karena adanya pengaruh kerajaan-kerajaan ini maka masyarakat Indonesia mulai mengikuti kebiasaan para Kesatria ini untuk menjalankan kebudayaan hindu.
    • Teori Wisya
    Teori Wisya ini dikemukakan oleh N.J. Krom. Menurut teori ini pengaruh kebudayaan hindu di Indonesia dibawa oleh para pedagang (kaum waisya) yang melakukan kegiatan perdagangan di Indonesia lalu menetap dan menyebarkan agama hindu secara damai.
    N. J. Krom
    N. J. Krom
    • Teori Arus Balik
    Teori arus balik merupakan kesimpulan dari teori-teori sebalumnya, yaitu bahwa kebudayaan hindu dibawa oleh para penduduk asli Indonesia sendiri yang telah mempelajari agama hindu di India karena diutus oleh para raja atau karena kegiatan perdagangan yang mengharuskan para penduduk indonesia ini untuk pergi ke India. 

    Sekian dulu artikel saya tentang Perkembangan Agama Hindu di Indonesia, semoga dapat menambah ilmu pengetahuan anda tentang Sejarah Perkembangan Agama Hindu di Indonesia.

    Have a nice day

    Rabu, 19 Maret 2014

    Sistem Ekskresi Pada Manusia Lengkap

    Kulit merupakan salah satu organ ekskresi pada manusia
    Kulit salah satu organ ekskresi pada manusia

    Sistem Ekskresi Pada Manusia dapat dibagi menjadi 4 (empat) berdasarkan organ ekskresinya, yaitu hati, paru-paru, ginjal, dan kulit. Sistem Ekskresi sendiri adalah sistem di dalam tubuh mahkluk hidup yang berguna/berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme (zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh), karena jika zat-zat sisa metabolisme ini tidak dikeluarkan maka dapat meracuni tubuh.

    Sistem Ekskresi ini masih memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan Sistem Pernafasan, karena Sistem Ekskresi dan Sistem Pernafasan sama-sama menggunakan paru-paru sebagai organnya (baca selengkapnya Sistem Pernafasan Pada Manusia Lengkap

    Berikut  ini  pembagian  Sistem  Ekskresi  Pada  Manusia  berdasarkan  organ ekskresinya :

    #1 Sistem Ekskresi : Ginjal

    • Pengertian ginjal
    Ginjal merupakan organ ekskresi yang mengeluarkan zat-zat sisa dalam tubuh dengan cara mengeluarkan urine dari dalam tubuh, urine mengandung air, urea, dan garam mineral. Letak ginjal berada di rongga perut bagian bawah. Ginjal tersusun atas jutaan nefron yang terdiri atas Glomerulus, Kapsula Bowman, Tubulus Kontortus Proksimal, Tubulus Kontortus Distal, Lengkung Henle, dan Tubulus Kolektivus. Ginjal berbentuk seperti kacang merah dengan panjang 11 cm, lebar 6 cm, dan tebal 2,5 cm. Ginjal berjumlah sepasang, ginjal sebelah kiri lebih tinggi posisinya daripada ginjal sebelah kanan, ini karena posisi ginjal kanan berdekatan dengan hati, sehingga posisinya tertekan oleh hati.
    • Bagian-bagian ginjal
    Ginjal terdiri atas tiga lapisan, yakni Korteks (kulit ginjal), Medula (sum-sum ginjal), dan Pelvis Renalis (rongga ginjal), selain itu ginjal juga mempunyai Ureter (saluran antara ginjal dan kandung kemih), Vesika Urinaria (Kandung Kemih), dan Uretra (saluran pembuangan urine dari kandung kemih ke luar tubuh)
    struktur ginjal
    Struktur Ginjal

    • Peran Ginjal pada Sistem Ekskresi
    Ginjal berperan dalam Sistem Ekskresi untuk menyaring darah dan untuk menghasilkan urine yang merupakan zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh.

    #2 Sistem Ekskresi : Hati 

    • Pengertian hati
    Hati merupakan organ ekskresi yang mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dalam bentuk getah empedu yang dihasilkan dari perombakan sel darah merah (eritrosit) yang telah rusak/mati. Hati berbentuk dua bongkahan berwarna merah kecoklatan dan merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia. Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepat di bawah sekat rongga dada.
    Bagian-bagian Hati
    Bagian-bagian Hati

    • Peran Hati dalam Sistem Ekskresi
    Hati berperan dalam Sistem Ekskresi dengan cara Eritrosit yang telah rusak/mati dirombak menjadi Hemin, Fe, dan Globulin, Fe dan Globulin disimpan dalam hati untuk pembentukan eritrosit baru, sedangkan Hemin akan dirubah menjadi Bilirubin dan Biliverdin (zat warna empedu) untuk dibuang bersamaan dengan cairan empedu. Apabila terjadi penyumbatan pada saluran/pembuluh empedu maka dapat mengakibatkan cairan empedu masuk ke pembuluh darah, sehingga membuat cairan darah menjadi lebih kuning, dan menyebabkan warna kulit dan mata menjadi kuning.
    • Fungsi-fungsi Hati

    Hati juga mempunyai fungsi lain selain sebagai alat ekskresi, Hati memiliki beberapa fungsi lainnya bagi tubuh manusia, antara lain :
    1. Menetralkan racun
    2. Sebagai tempat pembentukan dan pembongkaran sel darah merah (Eritrosit)
    3. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogenSebagai tempat pembentukan empedu yang membantu mengemulsikan lemak
    4. Mengatur kadar gula dalam darah
    5. Tempat pengubahan Provitamin A menjadi Vitamin A
    6. Tempat pembentukan protrombin

    #3 Sistem Ekskresi : Paru-Paru

    • Pengertian Paru-Paru

    Paru-Paru merupakan alat pernafasan utama pada manusia, paru-paru terdiri atas kumpulan gelembung alveolus, paru-paru pada manusia dibungkus oleh selaput pembungkus paru-paru yang disebut pleura, pleura berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan pada paru-paru saat mengambil dan menghembuskan nafas.   Paru-paru pada manusia berjumlah sepasang, dan paru-paru sebelah kanan berukuran lebih besar daripada paru-paru sebelah kiri, ini karena paru-paru sebelah kanan terdiri atas tiga lobi (lobus superior, lobus tengah, lobus inferior), sedangkan paru-paru sebelah kiri hanya terdiri atas dua lobi (lobus superior, lobus inferior).
    struktur paru-paru
    Struktur Paru-paru

    • Bagian-bagian Paru-paru
    Paru-paru mempunyai beberapa bagian yang memungkinkan terjadinya proses pernafasan sekaligus berperan dalam proses ekskresi Karbondioksida, dan Uap air, antara lain :
    1. Trakea adalah saluran atau pipa tempat lewatnya udara dari luar tubuh ke paru-paru maupun sebaliknya.
    2. Bronkus/Bronchi merupakan percabangan dari trakea yang menghubungkan antara paru-paru sebelah kanan dengan paru-paru sebelah kiri.
    3. Bronkeulus/Bronchioles adalah percabangan dari Bronkus yang berbentuk tabung-tabung kecil yang akan membawa udara lebih jauh ke dalam paru-paru. Terdapat sekitar 30.000 Bronchioles untuk tiap paru-paru.
    4. Aveolus adalah ujung dari Bronchioles, di dalam Alveolus akan terjadi pertukaran udara dengan cara Oksigen akan diikat untuk disebarkan ke seluruh tubuh sedangkan karbondioksida akan dilepaskan ke luar tubuh.

    • Peran Paru-paru pada sistem ekskresi

    Dalam sistem ekskresi, paru-paru berperan dalam mengekskresikan karbondioksida dan uap air. Karbondioksida dan uap air ini merupakan sisa-sisa metabolisme dari sel-sel di dalam tubuh. Karbondioksida diangkut dari seluruh tubuh melalui darah. Udara yang kaya akan karbondioksida ini akan diangkut ke luar tubuh karena jika tidak dikeluarkan maka akan dapat meracuni tubuh dan dapat menyebabkan kematian.

    #4 Sistem Ekskresi : Kulit

    • Pengertian Kulit

    Kulit adalah lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh permukaan tubuh, kulit memiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh, tetapi selain sebagai pelindung dan pengatur suhu tubuh, kulit juga berfungsi sebagai alat ekskresi pada manusia dengan cara mengekskresikan keringat keluar tubuh.

    • Bagian-bagian Kulit
    Kulit memiliki beberapa bagian (lapisan) yang memungkinkan terjadinya proses ekskresi dengan cara mengeluarkan keringat, lapisan-lapisan tersebut adalah :
    1. Epidermis adalah lapisan paling luar dari kulit, epidermis sendiri tersusun atas lapisan tanduk dan malphigi, lapisan tanduk biasanya adalah lapisan sel mati yang mudah mengelupas, sedangkan malphigi mengandung pigmen warna kulit.
    2. Lapisan kedua di dalam kulit adalah lapisan Dermis, lapisan dermis yang letaknya di bawah lapisan epidermis, di dalam lapisan dermis terdapat kelenjar minyak, kelenjar keringat, pembuluh darah, ujung-ujung saraf dan kantong rambut
    3. Selain terdapat lapisan epidermis dan dermis, di dalam kulit juga terdapat jaringan ikat bawah kulit yang letaknya paling bawah daripada dua lapisan lainnya, di dalam jaringan ikat bawah kulit ini terdapat pembuluh darah yang memungkinkan terjadinya difusi air dan urea ke kelenjar keringat, selain itu di dalam jaringat ikat bawah kulit ini juga terdapat banyak cadangan lemak, cadangan lemak ini berfungsi sebagai isolator tubuh sehingga orang yang memiliki cadangan lemak tebal akan lebih tahan terhadap cuaca dingin jika dibandingkan orang yang memiliki cadangan lemak sedikit.
    struktur kulit
    Struktur Kulit

    Sekian dulu artikel saya tentang Sistem Ekskresi Pada Manusia, semoga dapat menambah ilmu pengetahuan anda tentang Sistem Pembuangan Zat Sisa ini.

    Have a nice day