Sistem Pernafasan Pada Manusia |
Sistem Pernafasan Pada Manusia merupakan satu dari beberapa sistem di dalam tubuh yang membantu kita untuk tetap hidup, Sistem ini masih memiliki keterkaitan dengan Sistem Ekskresi, karena Sistem Ekskresi dan Sistem Pernafasan sama-sama menggunakan Paru-paru sebagai organnya (baca selangkapnya Sistem Ekskresi Pada Manusia Lengkap). Sistem Pernafasan sendiri adalah suatu sistem dalam tubuh yang bekerja dengan cara melakukan pertukaran udara antara O2 dengan CO2, dimana O2 diambil untuk oksidasi glukosa sedangkan CO2 dilepas sebagai sisa metabolisme.
Sistem Pernafasan (Respirasi) sendiri dibagi menjadi dua yaitu respirasi eksternal (pertukaran udara dari udara ke darah) dan respirasi internal (pertukaran udara dari darah ke jaringan tubuh).
#1 Sistem Pernafasan : Alat Pernafasan
Sistem Pernafasan memiliki beberapa organ yang membantu dalam melakukan proses respirasi, berikut ini beberapa organ tersebut :
- HIDUNG
Hidung merupakan tempat masuk dan keluarnya udara dari dalam tubuh, didalam rongga hidung terdapat rambut dan lendir yang berfungsi untuk menyaring udara, mengangkap kotoran, dan melembabkan udara yang masuk agar tidak membahayakan tubuh.
- FARING
Faring merupakan pertemuan antara rongga hidung dengan tenggorokan, di belakang faring terdapat laring (pangkal tenggorrokan), pada Laring terdapat pita suara dan katup epiglotis, katup epiglotis ini berfungsi untuk menutup saluran pernafasan saat kita makan sehingga makanan tidak masuk ke saluran pernafasan.
Laring/Faring
- TRAKEA
Trakea merupakan batang tenggorokan yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan (Saluran pencernaan). Pada trakea terdapat silia atau rambut halus yang berfungsi menyaring udara yang masuk.
- BRONKUS
Bronkus merupakan percabangan dari trakea, struktur bronkus hampir sama dengan trakea, bronkus membagi trakea menjadi dua, yaitu yang menuju ke paru-paru kanan dan yang menuju ke paru-paru kiri.
- BRONKIOLUS
Bronkiolus merupakan percabangan dari Bronkus, setiap Bronkiolus bercabang lagi dan bermuara di Alveolus yang merupakan gelembung-gelembung kecil penyusun paru-paru.
Trakea, Bronkus, Bronkiolus, Alveolus
- PARU-PARU
Paru-paru merupakan alat pernafasan utam pada manusia. Paru-paru berjumlah sepasang, dimana paru-paru kanan berukuran lebih besar daripada paru-paru kiri, itu karena paru-paru kanan terdiri atas tiga lobi (lobus superior, lobus tengah, lobus inferior), sedangkan pada paru-paru kiri hanya terdiri atas dua lobi (lobus superior, lobus inferior). Pada bagian luar paru-paru terdapat selaput yang disebut Pleura yang berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan saat mengambil dan menghembuskan nafas
- ALVEOLUS
Alveolus merupakan kantong kecil berisi udara yang terletak pada ujung-ujung bronkiolus. Dinding alveolus kaya akan pembuluh darah yang tipis yang disebut pembuluh kapiler. Pada alveolus terjadi proses pertukaran udara antara O2 dengan CO2.
#2 Sistem Pernafasan : Jenis Pernafasan
Pernafasan dibagi menjadi 2 (dua) berdasarkan mekanismenya, yaitu :
- Pernafasan Dada
Pernafasan dada adalah pernafasan yang dibantu oleh otot antartulang rusuk. Dalam proses INSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan berkontraksi, dan menyebabkan tulang-tulang rusuk terangkat, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, akibatnya tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan relaksasi, sehingga volume rongga dada mengecil, akibatnya tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara dapat keluar dari paru-paru.
- Pernafasan Perut
Pernafasan perut adalah proses pernafasan yang dibantu oleh otot diafragma, otot diafragma adalah otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Dalam proses INSPIRASI, otot diafragma berkontraksi, sampai posisi diafragma mendatar, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, lalu menyebabkan tekanan udara di rongga dada mengecil, sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru.
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot diafragma berelaksasi, sehingga menyebabkan volume rongga dada mengecil, maka tekanan udara di dalam rongga dada membesar, dan udara dapat keluar dari dalam tubuh.
- FARING
Faring merupakan pertemuan antara rongga hidung dengan tenggorokan, di belakang faring terdapat laring (pangkal tenggorrokan), pada Laring terdapat pita suara dan katup epiglotis, katup epiglotis ini berfungsi untuk menutup saluran pernafasan saat kita makan sehingga makanan tidak masuk ke saluran pernafasan.
Laring/Faring
- TRAKEA
Trakea merupakan batang tenggorokan yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan (Saluran pencernaan). Pada trakea terdapat silia atau rambut halus yang berfungsi menyaring udara yang masuk.
- BRONKUS
Bronkus merupakan percabangan dari trakea, struktur bronkus hampir sama dengan trakea, bronkus membagi trakea menjadi dua, yaitu yang menuju ke paru-paru kanan dan yang menuju ke paru-paru kiri.
- BRONKIOLUS
Bronkiolus merupakan percabangan dari Bronkus, setiap Bronkiolus bercabang lagi dan bermuara di Alveolus yang merupakan gelembung-gelembung kecil penyusun paru-paru.
Trakea, Bronkus, Bronkiolus, Alveolus
- PARU-PARU
Paru-paru merupakan alat pernafasan utam pada manusia. Paru-paru berjumlah sepasang, dimana paru-paru kanan berukuran lebih besar daripada paru-paru kiri, itu karena paru-paru kanan terdiri atas tiga lobi (lobus superior, lobus tengah, lobus inferior), sedangkan pada paru-paru kiri hanya terdiri atas dua lobi (lobus superior, lobus inferior). Pada bagian luar paru-paru terdapat selaput yang disebut Pleura yang berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan saat mengambil dan menghembuskan nafas
- ALVEOLUS
Alveolus merupakan kantong kecil berisi udara yang terletak pada ujung-ujung bronkiolus. Dinding alveolus kaya akan pembuluh darah yang tipis yang disebut pembuluh kapiler. Pada alveolus terjadi proses pertukaran udara antara O2 dengan CO2.
#2 Sistem Pernafasan : Jenis Pernafasan
Pernafasan dibagi menjadi 2 (dua) berdasarkan mekanismenya, yaitu :
- Pernafasan Dada
Pernafasan dada adalah pernafasan yang dibantu oleh otot antartulang rusuk. Dalam proses INSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan berkontraksi, dan menyebabkan tulang-tulang rusuk terangkat, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, akibatnya tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan relaksasi, sehingga volume rongga dada mengecil, akibatnya tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara dapat keluar dari paru-paru.
- Pernafasan Perut
Pernafasan perut adalah proses pernafasan yang dibantu oleh otot diafragma, otot diafragma adalah otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Dalam proses INSPIRASI, otot diafragma berkontraksi, sampai posisi diafragma mendatar, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, lalu menyebabkan tekanan udara di rongga dada mengecil, sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru.
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot diafragma berelaksasi, sehingga menyebabkan volume rongga dada mengecil, maka tekanan udara di dalam rongga dada membesar, dan udara dapat keluar dari dalam tubuh.
Laring/Faring |
- TRAKEA
Trakea merupakan batang tenggorokan yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan (Saluran pencernaan). Pada trakea terdapat silia atau rambut halus yang berfungsi menyaring udara yang masuk.
- BRONKUS
Bronkus merupakan percabangan dari trakea, struktur bronkus hampir sama dengan trakea, bronkus membagi trakea menjadi dua, yaitu yang menuju ke paru-paru kanan dan yang menuju ke paru-paru kiri.
- BRONKIOLUS
Bronkiolus merupakan percabangan dari Bronkus, setiap Bronkiolus bercabang lagi dan bermuara di Alveolus yang merupakan gelembung-gelembung kecil penyusun paru-paru.
Trakea, Bronkus, Bronkiolus, Alveolus
- PARU-PARU
Paru-paru merupakan alat pernafasan utam pada manusia. Paru-paru berjumlah sepasang, dimana paru-paru kanan berukuran lebih besar daripada paru-paru kiri, itu karena paru-paru kanan terdiri atas tiga lobi (lobus superior, lobus tengah, lobus inferior), sedangkan pada paru-paru kiri hanya terdiri atas dua lobi (lobus superior, lobus inferior). Pada bagian luar paru-paru terdapat selaput yang disebut Pleura yang berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan saat mengambil dan menghembuskan nafas
- ALVEOLUS
Alveolus merupakan kantong kecil berisi udara yang terletak pada ujung-ujung bronkiolus. Dinding alveolus kaya akan pembuluh darah yang tipis yang disebut pembuluh kapiler. Pada alveolus terjadi proses pertukaran udara antara O2 dengan CO2.
#2 Sistem Pernafasan : Jenis Pernafasan
Pernafasan dibagi menjadi 2 (dua) berdasarkan mekanismenya, yaitu :
- Pernafasan Dada
Pernafasan dada adalah pernafasan yang dibantu oleh otot antartulang rusuk. Dalam proses INSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan berkontraksi, dan menyebabkan tulang-tulang rusuk terangkat, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, akibatnya tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan relaksasi, sehingga volume rongga dada mengecil, akibatnya tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara dapat keluar dari paru-paru.
- Pernafasan Perut
Pernafasan perut adalah proses pernafasan yang dibantu oleh otot diafragma, otot diafragma adalah otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Dalam proses INSPIRASI, otot diafragma berkontraksi, sampai posisi diafragma mendatar, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, lalu menyebabkan tekanan udara di rongga dada mengecil, sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru.
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot diafragma berelaksasi, sehingga menyebabkan volume rongga dada mengecil, maka tekanan udara di dalam rongga dada membesar, dan udara dapat keluar dari dalam tubuh.
- BRONKUS
Bronkus merupakan percabangan dari trakea, struktur bronkus hampir sama dengan trakea, bronkus membagi trakea menjadi dua, yaitu yang menuju ke paru-paru kanan dan yang menuju ke paru-paru kiri.
- BRONKIOLUS
Bronkiolus merupakan percabangan dari Bronkus, setiap Bronkiolus bercabang lagi dan bermuara di Alveolus yang merupakan gelembung-gelembung kecil penyusun paru-paru.
Trakea, Bronkus, Bronkiolus, Alveolus
- PARU-PARU
Paru-paru merupakan alat pernafasan utam pada manusia. Paru-paru berjumlah sepasang, dimana paru-paru kanan berukuran lebih besar daripada paru-paru kiri, itu karena paru-paru kanan terdiri atas tiga lobi (lobus superior, lobus tengah, lobus inferior), sedangkan pada paru-paru kiri hanya terdiri atas dua lobi (lobus superior, lobus inferior). Pada bagian luar paru-paru terdapat selaput yang disebut Pleura yang berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan saat mengambil dan menghembuskan nafas
- ALVEOLUS
Alveolus merupakan kantong kecil berisi udara yang terletak pada ujung-ujung bronkiolus. Dinding alveolus kaya akan pembuluh darah yang tipis yang disebut pembuluh kapiler. Pada alveolus terjadi proses pertukaran udara antara O2 dengan CO2.
#2 Sistem Pernafasan : Jenis Pernafasan
Pernafasan dibagi menjadi 2 (dua) berdasarkan mekanismenya, yaitu :
- Pernafasan Dada
Pernafasan dada adalah pernafasan yang dibantu oleh otot antartulang rusuk. Dalam proses INSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan berkontraksi, dan menyebabkan tulang-tulang rusuk terangkat, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, akibatnya tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan relaksasi, sehingga volume rongga dada mengecil, akibatnya tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara dapat keluar dari paru-paru.
- Pernafasan Perut
Pernafasan perut adalah proses pernafasan yang dibantu oleh otot diafragma, otot diafragma adalah otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Dalam proses INSPIRASI, otot diafragma berkontraksi, sampai posisi diafragma mendatar, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, lalu menyebabkan tekanan udara di rongga dada mengecil, sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru.
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot diafragma berelaksasi, sehingga menyebabkan volume rongga dada mengecil, maka tekanan udara di dalam rongga dada membesar, dan udara dapat keluar dari dalam tubuh.
- BRONKIOLUS
Bronkiolus merupakan percabangan dari Bronkus, setiap Bronkiolus bercabang lagi dan bermuara di Alveolus yang merupakan gelembung-gelembung kecil penyusun paru-paru.
Trakea, Bronkus, Bronkiolus, Alveolus
- PARU-PARU
Paru-paru merupakan alat pernafasan utam pada manusia. Paru-paru berjumlah sepasang, dimana paru-paru kanan berukuran lebih besar daripada paru-paru kiri, itu karena paru-paru kanan terdiri atas tiga lobi (lobus superior, lobus tengah, lobus inferior), sedangkan pada paru-paru kiri hanya terdiri atas dua lobi (lobus superior, lobus inferior). Pada bagian luar paru-paru terdapat selaput yang disebut Pleura yang berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan saat mengambil dan menghembuskan nafas
- ALVEOLUS
Alveolus merupakan kantong kecil berisi udara yang terletak pada ujung-ujung bronkiolus. Dinding alveolus kaya akan pembuluh darah yang tipis yang disebut pembuluh kapiler. Pada alveolus terjadi proses pertukaran udara antara O2 dengan CO2.
#2 Sistem Pernafasan : Jenis Pernafasan
Pernafasan dibagi menjadi 2 (dua) berdasarkan mekanismenya, yaitu :
- Pernafasan Dada
Pernafasan dada adalah pernafasan yang dibantu oleh otot antartulang rusuk. Dalam proses INSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan berkontraksi, dan menyebabkan tulang-tulang rusuk terangkat, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, akibatnya tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan relaksasi, sehingga volume rongga dada mengecil, akibatnya tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara dapat keluar dari paru-paru.
- Pernafasan Perut
Pernafasan perut adalah proses pernafasan yang dibantu oleh otot diafragma, otot diafragma adalah otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Dalam proses INSPIRASI, otot diafragma berkontraksi, sampai posisi diafragma mendatar, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, lalu menyebabkan tekanan udara di rongga dada mengecil, sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru.
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot diafragma berelaksasi, sehingga menyebabkan volume rongga dada mengecil, maka tekanan udara di dalam rongga dada membesar, dan udara dapat keluar dari dalam tubuh.
Trakea, Bronkus, Bronkiolus, Alveolus |
- PARU-PARU
Paru-paru merupakan alat pernafasan utam pada manusia. Paru-paru berjumlah sepasang, dimana paru-paru kanan berukuran lebih besar daripada paru-paru kiri, itu karena paru-paru kanan terdiri atas tiga lobi (lobus superior, lobus tengah, lobus inferior), sedangkan pada paru-paru kiri hanya terdiri atas dua lobi (lobus superior, lobus inferior). Pada bagian luar paru-paru terdapat selaput yang disebut Pleura yang berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan saat mengambil dan menghembuskan nafas
- ALVEOLUS
Alveolus merupakan kantong kecil berisi udara yang terletak pada ujung-ujung bronkiolus. Dinding alveolus kaya akan pembuluh darah yang tipis yang disebut pembuluh kapiler. Pada alveolus terjadi proses pertukaran udara antara O2 dengan CO2.
#2 Sistem Pernafasan : Jenis Pernafasan
Pernafasan dibagi menjadi 2 (dua) berdasarkan mekanismenya, yaitu :
- Pernafasan Dada
Pernafasan dada adalah pernafasan yang dibantu oleh otot antartulang rusuk. Dalam proses INSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan berkontraksi, dan menyebabkan tulang-tulang rusuk terangkat, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, akibatnya tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot-otot antartulang rusuk akan relaksasi, sehingga volume rongga dada mengecil, akibatnya tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara dapat keluar dari paru-paru.
- Pernafasan Perut
Pernafasan perut adalah proses pernafasan yang dibantu oleh otot diafragma, otot diafragma adalah otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Dalam proses INSPIRASI, otot diafragma berkontraksi, sampai posisi diafragma mendatar, sehingga menyebabkan volume rongga dada membesar, lalu menyebabkan tekanan udara di rongga dada mengecil, sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru.
Sedangkan untuk proses EKSPIRASI, otot diafragma berelaksasi, sehingga menyebabkan volume rongga dada mengecil, maka tekanan udara di dalam rongga dada membesar, dan udara dapat keluar dari dalam tubuh.
#3 Sistem Pernafasan : Volume Udara Pernafasan
Volume udara dalam proses pernafasan dapat dibagi menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut :
- Volume Tidal
Volume Tidal adalah volume udara yang masuk ke paru-paru dalam sekali inspirasi, atau volume udara yang keluar dalam sekali ekspirasi. Banyaknya volume udara tidal ini kurang lebih 500cc
- Volume Udara Komplementer
Volume udara komplementer adalah volume udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru dengan inspirasi maksimum, setelah inspirasi biasa. Banyaknya volume udara komplementer ini kurang lebih 1500cc.
- Volume Udara Suplementer
Volume udara suplementer adalah volume udara yang masih dapat dihembuskan dari paru-paru dengan ekspirasi maksimum setelah ekspirasi biasa. Banyaknya volume udara suplementer ini kurang lebih 1500cc.
- Volume Udara Residu
Volume udara residu adalah volume udara yang tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal. Banyaknya volume udara residu ini kurang lebih 1000cc
- Kapasitas vital paru-paru
Kapasitas vital paru-paru adalah udara maksimum yang dikeluarkan secara ekspirasi maksimal setelah melakukan inspirasi maksimal. Kapasitas vital paru-paru ini merupakan penjumlahan antara volume tidal, komplementer, dan suplementer. Banyaknya volume kapasitas vital paru-paru ini kurang lebih 3.500cc
- Kapasitas total paru-paru
Kapasitas total paru-paru ini adalah volume udara yang masih dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin. Kapasitas total paru-paru ini adalah penjumlahan kapasitas vital dengan udara residu. Banyaknya volume kapasitas total paru-paru lurang lebih 4500cc.
- Volume Udara Komplementer
Volume udara komplementer adalah volume udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru dengan inspirasi maksimum, setelah inspirasi biasa. Banyaknya volume udara komplementer ini kurang lebih 1500cc.
- Volume Udara Suplementer
Volume udara suplementer adalah volume udara yang masih dapat dihembuskan dari paru-paru dengan ekspirasi maksimum setelah ekspirasi biasa. Banyaknya volume udara suplementer ini kurang lebih 1500cc.
- Volume Udara Residu
Volume udara residu adalah volume udara yang tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal. Banyaknya volume udara residu ini kurang lebih 1000cc
- Kapasitas vital paru-paru
Kapasitas vital paru-paru adalah udara maksimum yang dikeluarkan secara ekspirasi maksimal setelah melakukan inspirasi maksimal. Kapasitas vital paru-paru ini merupakan penjumlahan antara volume tidal, komplementer, dan suplementer. Banyaknya volume kapasitas vital paru-paru ini kurang lebih 3.500cc
- Kapasitas total paru-paru
Kapasitas total paru-paru ini adalah volume udara yang masih dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin. Kapasitas total paru-paru ini adalah penjumlahan kapasitas vital dengan udara residu. Banyaknya volume kapasitas total paru-paru lurang lebih 4500cc.
- Volume Udara Suplementer
Volume udara suplementer adalah volume udara yang masih dapat dihembuskan dari paru-paru dengan ekspirasi maksimum setelah ekspirasi biasa. Banyaknya volume udara suplementer ini kurang lebih 1500cc.
- Volume Udara Residu
Volume udara residu adalah volume udara yang tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal. Banyaknya volume udara residu ini kurang lebih 1000cc
- Kapasitas vital paru-paru
Kapasitas vital paru-paru adalah udara maksimum yang dikeluarkan secara ekspirasi maksimal setelah melakukan inspirasi maksimal. Kapasitas vital paru-paru ini merupakan penjumlahan antara volume tidal, komplementer, dan suplementer. Banyaknya volume kapasitas vital paru-paru ini kurang lebih 3.500cc
- Kapasitas total paru-paru
Kapasitas total paru-paru ini adalah volume udara yang masih dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin. Kapasitas total paru-paru ini adalah penjumlahan kapasitas vital dengan udara residu. Banyaknya volume kapasitas total paru-paru lurang lebih 4500cc.
Volume udara residu adalah volume udara yang tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal. Banyaknya volume udara residu ini kurang lebih 1000cc
- Kapasitas vital paru-paru
Kapasitas vital paru-paru adalah udara maksimum yang dikeluarkan secara ekspirasi maksimal setelah melakukan inspirasi maksimal. Kapasitas vital paru-paru ini merupakan penjumlahan antara volume tidal, komplementer, dan suplementer. Banyaknya volume kapasitas vital paru-paru ini kurang lebih 3.500cc
- Kapasitas total paru-paru
Kapasitas total paru-paru ini adalah volume udara yang masih dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin. Kapasitas total paru-paru ini adalah penjumlahan kapasitas vital dengan udara residu. Banyaknya volume kapasitas total paru-paru lurang lebih 4500cc.
Kapasitas total paru-paru ini adalah volume udara yang masih dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin. Kapasitas total paru-paru ini adalah penjumlahan kapasitas vital dengan udara residu. Banyaknya volume kapasitas total paru-paru lurang lebih 4500cc.
Sekian dulu artikel saya tentang Sistem Pernafasan Pada Manusia Lengkap, semoga dapat menambah pengetahuan anda tentang salah satu sistem penting dalam tubuh manusia ini.
Have a nice day
Tidak ada komentar:
Posting Komentar